31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaLombok TengahBupati Loteng: Banjir di Kuta Mandalika Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Bupati Loteng: Banjir di Kuta Mandalika Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Curah hujan tinggi yang terjadi pada Senin (15/12) menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), terendam banjir, termasuk kawasan Kuta Mandalika. Banjir tersebut diduga dipicu oleh kondisi lingkungan sekitar, termasuk bukit di kawasan Mandalika yang gundul dan mengalami pengerukan.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri, mengatakan banjir saat ini terjadi di hampir berbagai daerah di Indonesia. Namun, ia menyebut banjir di Loteng tidak separah daerah lain yang terdampak cukup ekstrem. “Di Loteng banjir hanya terjadi dalam waktu singkat, sekitar satu hari. Meski demikian, ini tetap menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya, Selasa (16/12).

Pathul menegaskan persoalan banjir tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Ini berdampak langsung terhadap drainase dan lingkungan. Karena itu, tanggung jawab menjaga lingkungan bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat,” tegasnya.

Ia menjelaskan penyebab banjir di Loteng cukup beragam, mulai dari sedimentasi drainase yang belum terangkat, kerusakan hutan, alih fungsi lahan, hingga kondisi tanah yang mulai rusak. Dengan luas wilayah Loteng, ia menilai keterlibatan semua pihak menjadi keharusan.

“Tantangan kita adalah wilayah Loteng yang sangat luas. Karena itu, semua pihak harus ikut terlibat, mulai dari pemerintah, kepala dusun, hingga masyarakat,” katanya.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Loteng akan memperketat pengelolaan lingkungan, termasuk mewajibkan penanaman pohon dalam setiap pemberian izin. “Saat ini tim sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi dan melakukan pendataan sebagai dasar penanganan ke depan,” pungkasnya.

- Advertisement -

Berita Populer