Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) di kabupaten Lombok Tengah mulai mengikuti manasik haji di Masjid Agung Praya, untuk mempersiapkan keberangkatan gaji.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri, mengatakan sekitar 840 jamaah haji sudah mulai mengikuti manasik atau simulasi dan menerima materi tata cara berhaji selama sembilan hari. “Jamaah haji di Loteng cukup antusias mengikuti manasik haji, ini akan berlangsung selama sembilan hari,” ujarnya, Rabu (9/4) di Praya.
Pathul menjelaskan, setiap tahun masyarakat Loteng setidaknya sepuluh persen berangkat menunaikan ibadah haji. “Hampir sepuluh persen masyarakat Lombok Tengah setiap tahun berangkat haji. Hari ini 840 sekian. Tahun lalu seribuan lebih masyarakat kita sangat animo untuk berhaji,” kata Pathul, Rabu (9/4).
Pathul berharap karena animo masyarakat Loteng berhaji cukup tinggi pihaknya berharap ada kuota tambahan dari pihak yang berwenang. “Harapan kita kuota bisa bertambah setiap tahun, kami sadar ada saja prosesnya ada saja yang tidak sesuai. Kami mohon keikhlasan jemaah haji. Tunjukkan rasa keikhlasan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat, Zamroni Aziz mengatakan bahwa jumlah kuota calon jamaah haji di NTB sebanyak 4.499 jamaah. Pemberangkatan kloter pertama akan berkumpul pada tanggal 1 Mei sudah di Asrama Haji. “Sementara ada 12 kloter. Semoga ada tambahan supaya bisa 13 kloter seperti tahun lalu. Biasanya penambahan itu di akhir, ini masih dalam proses pembahasan,” katanya.
Dikatakan, bahwa dalam setiap kloter jamaah haji akan diisi oleh sekitar 400 jemaah. Dalam satu kloter, ada satu pembimbing ibadah haji, satu ketua kloter, dan satu dokter. “Maksimal hari ini satu kloter dua orang petugas haji daerah (PHD). PHD sudah laksanakan pelatihan,” imbuhnya. (fhr)