Lombok Tengah (Inside Lombok) – Mendekati akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Loteng saat ini, beberapa ruas jalan dinilai masih belum tuntas perbaikannya. Hal itu pun menjadi sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng.
Anggota DPRD Loteng, Adi Bagus Karya mengatakan pada kepemimpinan Pathul – Nursiah infrastruktur jalan yang ada di Loteng memang terlihat masih banyak kekurangan, salah satunya jalan yang ada di Desa Pengembur – Desa Tumpak yang terakhir di perbaiki pada 2014 lalu, dan saat ini sudah sepatutnya untuk dilakukan perbaikan. “Sudah 10 tahun, saya kira sudah waktunya untuk diperbaiki. Jangan sampai karena (jalan itu tidak diperbaiki, Red) ada korban kecelakaan lagi,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya meminta agar jalan tersebut masuk dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). “Kita harap untuk dimasukkan di pembahasan KUA PPAS,” jelasnya.
Terkait mengenai anggaran pihaknya menilai itu tidak menjadi persoalan, mengingat yang menjadi kendala adalah soal kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati. “Terkecuali saat (pandemi) covid tahun 2020 lalu yang menguras anggaran daerah yang cukup besar, sehingga program yang lain tidak berjalan dengan semestinya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Rahardian mengatakan pihaknya sudah berupaya mengusulkan jalan tersebut untuk diperbaiki. Namun karena syarat lebar jalan 10 meter sehingga harus ada pembebasan lahan lagi dan memerlukan waktu yang lama. “Kita sudah mengupayakan untuk perbaikan jalan, namun terkendala syarat pelebaran, sehingga usulannya dicoret oleh balai jalan,” ungkapnya. (fhr)
