Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Pertanian Lombok Tengah (Loteng) optimis bisa melampaui target swasembada dari tanaman jagung yang merupakan program presiden Prabowo Subianto. Di Loteng ditargetkan penanaman jagung dengan luas 1044 hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Tengah Zainal Arifin menjelaskan, bahwa untuk mendukungnya program swasembada pangan nasional pemerintah pusat melalui kementerian pertanian sudah melakukan MoU dengan TNI dan Polri. “Setahu kami kementerian sudah ada MoU, kalau di Loteng kodim bagian padi, jagung bagiannya Polres, tapi kami di dinas Pertanian tetap koordinasikan,” ujarnya, Rabu (22/1).
Dikatakan, untuk memenuhi target tersebut pihaknya sudah mulai melakukan penanaman komoditas jagung hibrida di Desa Mekar Damai. “Kita sudah mulai menanam dua hektar di desa Mekar Damai. Nanti di bulan April bisa nanem jagung lagi tujuh hektar di sana,” imbuhnya.
Kendati di lahan eksisting bisa sampai 12 ribu hektar untuk menanam jagung itu secara umum, termasuk program swasembada pangan ini dalam setahun. Selain itu, target penanaman jagung yang dimaksud itu bisa ditanam di luar dari musim atau kebiasaan yakni bulan Januari Februari dan Maret. “Maksudnya kita harapkan jagung ini sudah bisa ditanam di lahan lahan kering. Yang memang bergantung pada air hujan seperti di wilayah selatan,” imbuhnya.
Dijelaskan, petani di Loteng ada yang sudah lebih awal mulai menanam jagung, bisa jadi Februari atau Maret sudah ada yang panen. “Ini di luar kebiasaan yang menanam di lahan yang tidak biasa ditanami. target kita kan 1044 hektar setahun, bahkan kita bisa lebih kita kan bisa sampai 16 ribu dalam setahun,” tandasnya. (fhr)
