Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 bisa tercapai. Terlebih dari target Rp380 miliar, tahun ini sudah tercapai 95,8 persen.
“Realisasi PAD kita tahun 2024 per hari ini mencapai 95,8 persen,” ujar Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri, Selasa (3/12). Ditegaskan, capaian ini merupakan hasil kolaborasi dari semua pihak, termasuk juga kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. “Peroleh PAD ini untuk pembangunan Loteng kedepan lebih baik, sehingga kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja sama,” imbuhnya.
Dikatakan Pathul, realisasi PAD tersebut bersumber dari pajak penerangan jalan umum (PJU), pajak hotel, restoran, pajak PBB, BPHTB dan retribusi parkir dan sumber PAD lainnya. “Dengan sisa satu bulan ini, kami optimis realisasi PAD Lombok Tengah bisa lebih dari 95 persen,” katanya.
Dijelaskan, peningkatan realisasi PAD Loteng ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, termasuk dengan dilibatkannya Kepala Dusun (Kadus) dalam penagihan pajak bumi dan bangunan.
“Pelibatan Kadus dalam penarikan pajak PBB ini cukup signifikan, karena sebelumnya sedahan itu bisa menagih ke banyak masyarakat. Karena dilibatkan Kadus sehingga semakin sedikit yang ditagih ya sekitar 200 orang,” katanya.
Pathul juga mengklaim, bahwa inovasi melibatkan Kadus dalam menagih pajak ini baru dilakukan di Loteng. “Ini baru dan satu-satunya,” tandasnya. (fhr)