25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TengahHarga Tembakau Relatif Stabil, Petani di Loteng Bahagia

Harga Tembakau Relatif Stabil, Petani di Loteng Bahagia

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Pertanian Lombok Tengah (Loteng) mengklaim harga tembakau milik petani stabil bahkan serapan tembakau terhadap produksi masih bisa tertampung di pasaran. Tembakau mitra ini termasuk stabil dari sisi harga dan serapan pasar.

Kepala Dinas Pertanian Loteng, Kamrin menerangkan secara umum kondisi petani tembakau cukup diuntungkan, sementara perkembangan saat ini membuat animo masyarakat untuk menanam tembakau semakin tinggi. “Animonya cukup tinggi dari tahun ke tahun, sekarang ini lahan yang ditanami tembakau sekitar 14 ribu hektare,” ujarnya, Selasa (17/9) di kantornya.

Menurutnya, memang dengan hasil produksi saat ini membuat petani pemerintah bahkan ini cukup membanggakan. Namun di sisi lain tentu pihaknya juga khawatir jika terulang masa lalu tanaman tembakau yang tidak menentu. “Kalau sudah untung, untung besar kalau rugi pun rugi besar karena kondisi pasar ini kadang tidak menentu,” imbuhnya.

Pada musim kali ini kata Kamrin, produksi petani cukup bagus dan didukung dengan kondisi pasar yang juga stabil. “Kalau dulu tanam tembakau kalau sudah jadi tinggal panen, sekarang dijaga,” cetusnya.

Kendati demikian harga tembakau saat ini memang tidak menentu karena memang tergantung dari grade-nya. “Kan ada grade daun bawah, daun tengah, daun atas biasanya daun bawah itu tidak pernah tembus di harga Rp20 ribu,” tandasnya.

Sementara itu salah satu petani tembakau, Rusdi Irfansyah mengatakan memang di pertengahan Agustus harga tembakau cukup tinggi bahkan capai Rp70 ribu per kilogram. “Namun di lapangan turun di awal bulan September kemarin kisaran Rp63 ribu per kilogram,” katanya.

Dikatakan, memang harga tembakau ini tergantung grade-nya. Bahkan kata dia daun bawah itu berkisar Rp34 ribuan. “Di awal-awal memang lumayan tapi sekarang harganya Rp30 ribu per kilogram,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer