Lombok Tengah (Inside Lombok) – Meski sudah masuk musim tanam, sebagian lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) justru belum bisa ditanami padi karena belum adanya pasokan air. Kondisi ini dipengaruhi curah hujan yang belum merata.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Loteng, Zainal Arifin menerangkan luas lahan pertanian di Loteng mencapai 52,342 hektare, sementara lahan pertanian yang sudah ditanami padi baru 35 ribu hektare dan yang belum 17.342 hektare. “Lahan kita di Loteng belum semua bisa ditanami padi karena kekurangan air. Ini murni persoalan air. Kalau bibit aman,” katanya, Selasa (9/1/2024).
Berdasarkan laporan dari penyuluh pertanian di desa, wilayah bagian selatan Loteng saat ini hanya mengandalkan air hujan untuk melakukan tanam padi. Selain itu kondisi saluran irigasi hingga saat ini dalam proses perbaikan masih belum bisa ke selatan.
“Mungkin sebabnya juga karena belum selesainya pengerjaan saluran irigasi itu,” terangnya. Bagian wilayah yang masih belum melakukan tanam di musim pertama ini di wilayah Kecamatan Pujut, Janapria (Desa Lekor, Sabe) , Desa Kidang, Semoyang dan Desa Gapura. “Bagian pesisir selatan kebanyakan mengandalkan air hujan,” tuturnya. (fhr)
