25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TengahJadi Lumbung Pangan Nasional, Loteng Tetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Jadi Lumbung Pangan Nasional, Loteng Tetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Lombok Tengah (Loteng) berhasil menyumbangkan swasembada pangan nasional dengan rata-rata surplus mencapai 200 ribu ton beras per tahun. Hal itu membuat kabupaten tersebut ditetapkan sebagai salah satu Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Kepala Dinas Pertanian Loteng, Muhamad Kamrin menerangkan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman terkait Loteng menjadi daerah penyangga pangan nasional. “Supaya alih fungsi lahan ini bisa ditekan. Sehingga kita tetap bisa mensubsidi kebutuhan pangan nasional,” ujarnya, Rabu (9/11/2023) di kantornya.

Diterangkan, surplus beras di Loteng tahun ini mencapai 200 ribu ton, sementara kebutuhan konsumsi daerah mencapai 135 ton dengan hasil panen atau kapasitas produksi mencapai 350 ribu ton. “Nah kita masih surplus untuk menjaga surplus ini kita harus menjaga lahan pertanian ini untuk terus berkelanjutan,” ujarnya.

Sisi lain, pihaknya terus menjaga penyusutan lahan produktif sehingga Loteng ditetapkan menjadi LP2B. “Makanya kita harus menjaga 42 hektare itu harus tetap menjadi lahan pertanian,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sekitar 7 ribu hektare lahan cadangan sebagai lahan berkelanjutan. Namun kata Kamrin, cadangan lahan tersebut bisa untuk mendukung pembangunan di sektor lain.

“Tapi persoalan selama ini karena belum ada peraturan daerah mengenai LP2B. Kadang lahan-lahan produktif ini yang dibangun perumahan,” imbuhnya. Untuk itu pihaknya sudah melakukan pengusulan perda terkait dengan LP2B. dan ditargetkan rampung tahun ini. “Ya mudahan bisa masuk prolegda, mudahan tahun ini bisa ditampung,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer