Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sekitar jalur pendakian Aik Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah (Loteng) diduga terjadi karena faktor alam. Kebakaran itu pun menghanguskan sekitar 205 hektare lahan taman nasional tersebut.
Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Hizkia Siagian menjelaskan sejak Sabtu (5/8) lalu pihaknya bersama tim Polres Loteng mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan secara langsung penyebab kebakaran. “Tim kami sejak hari Sabtu itu langsung menuju lokasi bersama tim dari TNGR kemudian tim gabungan,” ujarnya pada Inside Lombok, Kamis (10/8).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim sejak Jumat (4/8), peristiwa itu diduga terjadi akibat titik api yang muncul secara alami dipengaruhi kondisi cuaca saat ini. “Dari hasil tim kami itu terjadi karena faktor alam saja,” jelasnya.
Terlepas dari itu, pihaknya mengimbau para pendaki agar selalu hati-hati jika melakukan aktivitas seperti memasak dan membuang puntung rokok. “Untuk para pendaki kita imbau untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan jika memasak jangan lupa untuk mematikan api,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengelola TNGR wilayah 1 Resort Aik Berik, Dwi Pangestu mengatakan laporan dari tim yang ada di lapangkan menyebut sudah tidak terlihat lagi titik api yang masih menyala. Hal serupa juga terlihat dari hasil pemantauan CCTV.
“Dari pemantauan CCTV dari kemarin sore sudah tidak ditemukan titik api, konfirmasi juga dari tim yang sedang di atas nihil asap,” ujarnya. Beberapa jenis vegetasi yang terbakar akibat peristiwa itu antara lain rumput ilalang, perdu, dan pepohonan yang didominasi cemara. (fhr)