Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kekeringan di sejumlah wilayah Lombok Tengah (Loteng) mulai dirasakan sebagian besar masyarakat. Tidak terkecuali di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih sejak beberapa minggu terakhir.
Kepala Lingkungan Wakan Lauk, Kelurahan Leneng, Selamat Riyadi mengatakan sejak beberapa minggu belakangan ini sumur milik warga kering, termasuk sumur bor. Bahkan sungai yang biasa tempat warga mengambil air juga mulai kering.
“Kalau yang sekarang ini sudah hampir dua mingguan kalau sungai (kering). Kalau sumur baru sekitar seminggu (kering), karena agak dalam,” ujarnya, Selasa (5/9/2023) di Praya.
Dikatakan, sumur warga mulai mengering diduga karena banyak pembangunan sumur bor di sekitar lingkungan tersebut. “Di sini juga banyak sumur bor yang dibangun mungkin dampaknya sumur warga jadi kering, kedalamannya sampai 100 meter informasinya,” ujarnya.
Dampak dari kekeringan tersebut 47 keluarga kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itu, masyarakat setempat menunggu air dari jaringan PDAM yang datang tengah malam.
“Kadang kita begadang nunggu air PDAM, kami juga meminta bantuan air bersih ke PDAM dan hari ini di bawakan pakai mobil tangki dan kita bisa terbantu,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Direktur PDAM Loteng, Bambang Supratomo mengatakan pihaknya mendapat laporan dari kepala lingkungan bahwa kondisi air di lingkungan wakan cukup memprihatinkan. “Awalnya masyarakat memanfaatkan sumur bor, tapi kekeringan sungai juga ikut kering sehingga terdampak kepada kebutuhan masyarakat. Kita hadir untuk menyalurkan support dan dukungan air bersih lewat tangki,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan dampak kekeringan ini tidak hanya terjadi di Loteng saja. Namun hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya juga cukup banyak mendapat permintaan dari masyarakat untuk penyaluran bantuan air bersih di Loteng terdampak kekeringan hampir di seluruh kecamatan. “Nanti kami akan mengalokasikan kebutuhan dulu, kemudian nanti kami akan dropkan,” tandasnya. (fhr)
