Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kalangan dewan di DPRD Lombok Tengah (Loteng) menyoroti gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Tastura yang tak terurus. Pasalnya sebagian dari bangunan gedung tersebut sudah jebol, sehingga terlihat usang dan tidak terawat.
Anggota DPRD Loteng, Yasir Amrullah mengatakan sejak awal setelah dibagun GOR Tastura memang belum pernah diperbaiki. Karenanya, fasilitas olahraga milik pemerintah daerah itu sekarang tampak memprihatinkan, terlebih gedung tersebut berada di Kota Praya.
“Namun memang kalau kita bicara anggaran (untuk perbaikan,red) tentu memang ada alokasi yang lebih prioritas (dari perbaikan GOR Tastura),” ujarnya, Selasa (4/5) di Praya. Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Loteng itu, ada juga pihak yang menilai penataan di sekitar GOR atau Lapangan Bundar bahkan tidak terurus. “Iu sudah seperti hutan,” bebernya.
Menurutnya, kondisi bangun GOR dan Lapangan Bundar memang membutuhkan perhatian, sehingga pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk lebih memperhatikan hal tersebut terlebih itu menjadi pusat keramaian. “Di sana kan ramai juga setiap sore orang main bola, mungkin itu juga berbayar juga, lalu duitnya kemana apakah itu ada sewa atau tidak,” tegas dia.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti kondisi bangunan tersebut yang tidak memadai bahkan beberapa fasilitas sudah mulai usang lusuh dan tidak memadai. Di sisi lain kata dia, bahwa memang saat ini sudah tersedia anggara Rp800 juta untuk perbaikan, sehingga apabila dibutuhkan. Apabila setelah diperbaiki pihaknya menyarankan untuk dikelola dengan profesional terlebih itu bisa menjadi potensi pendapatan.
“Kalau itu dikelola kan bisa mendapatkan sumber pendapatan, kalau belum ada regulasi itu bisa dibuatkan perda, atau minimal Perbup lah. Seperti apa nanti itu nanti Dinas Pemuda dan olahraga yang punya tugas,” tandasnya. Untuk itu pihaknya berharap, GOR dan Lapangan Bundar Praya bisa menjadi wahana olahraga yang asik dan menyenangkan, sehingga gedung dan sekitarnya lebih terawat. (fhr)
