Lombok Tengah (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) hanya menjadwal debat calon bupati dan wakil bupati yang bertarung di pilkada 2024 ini satu kali saja. Hal itu lantaran mengikuti penayangan di stasiun televisi (TV), yaitu pada 6 November mendatang.
Ketua KPU Loteng, Hendri Harliawan mengatakan keputusan ini diambil karena jadwal debat bertabrakan dengan agenda debat di beberapa kabupaten lain yang sulit dihindari. “Kita menyesuaikan dengan jadwal TVRI, karena penayangan debat di kabupaten/kota lai cukup padat di bulan November,” ujarnya, Senin (21/10).
Menurutnya, stasiun TV yang akan menayangkan debat hanya memiliki jadwal kosong antara tanggal 1 hingga tanggal 7 November. “Karena kami mengikuti aturan dari PKPU dan keputusan KPU RI yang menginstruksikan penggunaan TV lokal, seperti TVRI, untuk menyiarkan debat,” imbuhnya.
Hal itu, karena disesuaikan dengan jadwal debat di kabupaten/kota lain terjadi benturan. Pihak stasiun TV menyatakan tidak sanggup menayangkan dua kali debat dalam waktu singkat karena pada November ini sudah penuh dengan jadwal di tempat lain.
“Kita memang mempertimbangkan untuk mengadakan dua kali tapi dengan persiapan yang mepet dan belum lagi rapat-rapat bersama tim perumus serta panelis,” katanya.
Pihaknya mempertimbangkan opsi untuk menggelar satu kali debat. Namun, apakah satu kali debat cukup untuk mengupas semua tema yang telah direncanakan. “Tahapan pilkada semakin dekat dengan waktu pencoblosan yang hanya tinggal 30 hari saja,” tandasnya. (fhr)
