Lombok Tengah (Inside Lombok) – Bangunan Sekolah Dasar Negeri 1 Jangkih Jawe, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng) disegel oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan tempat dibangunnya sekolah tersebut. Akibat dari penyegelan tersebut proses belajar mengajar menjadi terhambat.
Kepala SDN 1 Jangkih Jawe, Baiq Aminah menjelaskan sekolah tersebut disegel oleh warga yang mengaku pemilik lahan sejak satu bulan yang lalu, sebelum para siswa dibagikan raport. “Ini disegel sejak tanggal 16 Juni, setelah kami membagikan rapot itu hari sabtu, kemudian hari Minggu itu langsung disegel,” ujarnya, Rabu (10/7/2024).
Dikatakan, penyegelan tersebut menghambat proses belajar mengajar dan terpaksa dilakukan di luar gerbang sekolah, tepatnya di pinggir jalan raya. “Kita tidak bisa masuk ke dalam ruang kelas sehingga terpaksa kita lakukan pembelajaran didepan gerbang yang tersegel ini. Jadi ini sudah tiga hari sejak awal masuk sekolah senin kemarin,” imbuhnya.
Selain itu, efek dari penyegelan tersebut kata Aminah, penerima siswa baru di sekolah tersebut juga dilakukan di depan gerbang yang tersegel dan sempat ada 15 orang siswa yang mendaftarkan diri sebagai siswa. “Tapi sekarang kami tidak tahu bagaimana sekarang, apakah mereka mau pindah atau mau tetap sekolah di sini, sekarang siswa kita 119 siswa,” jelasnya.
Aminah mengukap, sejak sekolah itu didirikan tahun 1974 tidak ada persoalan lahan yang muncul. Tapi saat dia menjadi kepala sekolah dari tahun 2019 barulah ada persoalan muncul mengenai lahan tersebut.
Pihaknya pun berharap ada langkah penyelesaian dari pihak terkait sehingga proses belajar mengajar bisa kembali dilaksanakan. “Sekarang sudah ditangani sama daerah, semoga ada solusi,” tandasnya. (fhr)
