Lombok Tengah (Inside Lombok) – Memasuki musim tanam pertama di 2024 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengklaim ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani masih cukup. Kebutuhan pupuk bersubsidi itu pun telah diajukan ke pemerintah pusat untuk satu tahun ke depan.
“Pupuk aman untuk 2024. Pusat sudah menggelontorkan pupuk urea sebanyak 53 persen dan pupuk NPK sebanyak 29 persen dari jumlah kebutuhan,” ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Loteng, Zainal Arifin, Selasa (9/1/2024) di Praya.
Dikatakan, jumlah pupuk bersubsidi yang diajukan oleh dinas ke pemerintah pusat sebanyak 26.027 ton untuk pupuk Urea dan 33.120 ton pengajuan untuk NPK. Dengan begitu, jumlah yang diajukan sebesar 58.187 ton.
“Tapi yang dialokasikan pemerintah pusat tidak sesuai dengan jumlah pengajuan. Pusat mengalokasikan pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 13.758 ton, dan NPK 9.731 ton, sehingga totalnya 23. 489 ton,” jelasnya.
Ia mengaku, dengan alokasi pupuk bersubsidi yang digelontorkan oleh pemerintah pusat tidak bisa memenuhi kebutuhan petani dalam satu tahun. Namun untuk musim tanam pertama masih bisa.
“Kalau kebutuhan kita per musim tanam tergantung dari sasaran tanam. Kebutuhan kita pupuk urea pada MT 1 sebanyak 12.988 ton dan NPK 16.125 ton. MT 2 Urea 9.999 ton, NPK 11.204 ton, MT 3 3.978, NPK 5.789 ton,” tandasnya. (fhr)