26.5 C
Mataram
Kamis, 25 Desember 2025
BerandaLombok TengahMenkes Sarankan Pengantin Anak di Loteng Jangan Buru-buru Punya Anak

Menkes Sarankan Pengantin Anak di Loteng Jangan Buru-buru Punya Anak

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin merespon terkait viral nya pernikahan anak antara Y (14) dan R (17) di Lombok Tengah (Loteng). Pernikahan tersebut sebelumnya menuai pro dan kontra.

Hal pertama yang disoroti Budi adalah fakta bahwa di Indonesia menikahkan anak-anak merupakan hal yang dilarang oleh Undang-Undang. Selain itu, menikah di usia anak juga mengundang dampak negatif dan berpotensi menjadi ancaman baru bagi kesehatan, terutama ibu dan anak.

“Pernikahan anak itu ada aturannya, Kalau menikah terlalu muda kemungkinan besar (keturunan, Red) stunting itu sangat tinggi,” kata Budi saat hadiri pertemuan dengan Dikes se-NTB di Lombok Tengah, Rabu (28/5).

Menkes menyarankan, bagi anak-anak yang sudah terlanjur menikah dini diharapkan menunda untuk hamil atau memiliki anak. Hal itu penting agar anak yang dilahirkan nanti mampu bertumbuh kembang dengan baik.

“Jadi ada umur minimum di mana sebaiknya, walaupun meski menikah dini jangan buru-buru memiliki anak, agar bayi yang lahir dan tumbuh di Indonesia memiliki umur yang cukup supaya mereka tidak stunting,” tegasnya.

Menurutnya, dari segi kesehatan pernikahan dini sangat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan anak. menyebut, efek dari itu nantinya akan melahirkan anak yang stunting dan menghambat pertumbuhan dan mengganggu intelektualnya. “Stunting itu kan intelektualnya menurun, kasihan mereka tidak bisa seperti teman-teman yang lain,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer