Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pembangunan Bencingah Agung di sebelah timur kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng) yang direncanakan sebagai venue Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi NTB sudah mulai dikerjakan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Lalu Firman Wijaya, mengatakan, pengerjaan bencingah sudah mulai tahap pembangunan pondasi gedung utama. “Kita targetkan selesai bulan Desember untuk bangunan utamanya karena lanskapnya atau taman nya belum itu. insya allah di awal tahun 2026 kita lanjut lagi,” ujar Firman, Jumat (8/8).
Bangunan dengan luas lahan sekitar empat hektar tersebut diharapkan rampung seluruhnya sebelum pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB berlangsung yang digelar pada tahun 2026. “Kita masih menunggu keputusan dari pemerintah Provinsi untuk memastikan dan menetapkan waktu pelaksanaannya,” katanya.
Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi direncanakan sekitar bulan Juli tahun 2026. Namun, karena ada pertimbangan lain terutama untuk mempersiapkan pelaksanaan MTQ Nasional maka harus ada jeda waktu untuk menyiapkan peserta ke tingkat nasional. “Jadi ada kemungkinan untuk maju pelaksanaannya, mungkin sekitar Bulan April atau Mei, ini kan berpengaruh pada persiapan kita,” tandasnya.
Sebelumnya, anggaran pembangunan bencingah tersebut meliputi pembangunan fisik yang menelan anggaran Rp21,5 miliar. Selain itu, Pemerintah Daerah Loteng juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta untuk konsultan pengawas pembangunan venue MTQ tersebut. Tak cukup di situ, Pemda Loteng juga melelang melalui laman LPSE untuk anggaran konsultan Detail Engineering Design (DED), pembangunan venue tersebut sebesar Rp1,2 miliar. Dengan tiga item program yang dilelang tersebut, Pemda menganggarkan pembangunan Bencingah atau venue MTQ itu dengan total Rp23,1 miliar.

