25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TengahPasar Karang Bulayak Loteng Sering Kemalingan, Pedagang Resah

Pasar Karang Bulayak Loteng Sering Kemalingan, Pedagang Resah

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pasar Karang Bulayak di Kelurahan Tiwugalih, Praya, Lombok Tengah (Loteng) dianggap sudah tidak aman lagi oleh para pedagang. Hal itu lantaran beberapa barang jualan pedagang raib digondol maling. Aksi pencurian di pasar tradisional itu bahkan dilaporkan terjadi saat siang hari.

Salah satu pedagang, Nurhayati mengatakan pedagang di Pasar Karang Bulayak sering kehilangan barang dagangannya, mulai dari barang-barang yang kecil seperti bumbu dapur. “Kemarin ini yang hilang terasi dua bungkul besar dan kerupuk (yang masih mentah, Red) lima bal yang hilang. Kalau dulu-dulu gula merah, kopi saset, mentega, kertas nasi. Ini sudah sering terjadi,” ujarnya, Selasa (8/8/2023) saat ditemui di pasar.

Ia menuturkan, pedagang lain juga kerap kali mendapati kunci gerobak tempat mereka menyimpan barangnya dirusak oleh pencuri. “Kita taruh di dalam gerobak, tapi gemboknya dirusak. Mungkin dicungkil pakai cukit,” tuturnya.

Nurhayati pun mengeluhkan keamanan di Pasar Karang Bulayak yang dinilai masih rendah, sehingga para pedagang merugi karena kehilangan barang-barang dagangannya. “Ada memang penjaga keamanannya, cuma mereka jaga malam. Kemungkinan ini terjadi siang, saat kami sudah pulang jualan itu,” terangnya.

Senada dengan itu, pedagang lainnya, Sahdi meminta pihak pengelola agar memperketat keamanan pasar. Terlebih kehilangan barang ini sudah sering terjadi. Padahal, para pedagang telah mengeluarkan biaya keamanan.

Sementara itu, menanggapi keluhan para pedagang, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tiwugalih, Aipda Arjuna mengatakan pihaknya bersama Babinsa setempat akan melakukan koordinasi perihal keamanan pasar tersebut dengan pihak terkait.

“Nanti kita akan bicarakan dengan Perindag dan Pak Lurah, bagaimana mekanismenya. Apakah para pedagang akan berjualan di bawah atau bagaimana,” katanya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer