Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) sudah mencabut laporan atas dugaan pengrusakan gerbang Kantor Bupati Loteng oleh massa saat melakukan demonstrasi, Rabu (24/7) lalu. Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengklaim persoalan tersebut sudah tidak ada masalah.
“Sudah tidak ada masalah, sudah berdamai. Laporan sudah dicabut,” ujar Pathul saat dikonfirmasi. Diungkapkan, antara Pemda Loteng dan massa yang melakukan aksi beberapa waktu lalu sudah melakukan pertemuan dan difasilitasi untuk menjelaskan duduk persoalannya. “Kami sudah fasilitasi pertemuan, dan alhamdulillah sudah berdamai bersama,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya tidak mempersoalkan demonstrasi atau menyampaikan pendapat yang dilakukan masyarakat, karena itu adalah bentuk demokrasi. Namun, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak sampai merusak fasilitas. “Itu sebagai pembelajaran untuk kita semua bahwa merusak dan lain sebagainya Itu adalah hal yang tidak diperbolehkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Loteng, Iptu Lalu Brata Kusnadi mengkonfirmasi Pemda Loteng sudah mencabut laporan polisi terkait pengrusakan gerbang Kantor Bupati Loteng saat demonstrasi itu. “Benar Laporan Polisi terkait dugaan pengrusakan gerbang Kantor Bupati sudah dicabut oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah,” katanya, Selasa (30/7).
Dikatakan, sebelumnya pada Kamis (25/7) Pemda melalui Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Loteng. Mengingat laporan itu sudah dicabut, maka pemeriksaan untuk kasus itu tidak dilanjutkan lagi. (fhr)
