24.8 C
Mataram
Rabu, 16 Juli 2025
BerandaLombok TengahPengosongan Lahan Pantai Tanjung Aan Hari Pertama Terkendali

Pengosongan Lahan Pantai Tanjung Aan Hari Pertama Terkendali

‎Lombok Tengah (Inside Lombok) – ‎Polres Lombok Tengah (Loteng) dan personel gabungan dilibatkan dalam pengaman saat pengosongan lahan hari pertama. Pengamanan ini dilakukan menyusul dimulainya kegiatan land clearing di area yang akan dikembangkan sebagai bagian dari pembangunan kawasan wisata di pantai Tanjung Aan.

‎Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel pada hari pertama Pengosongan lahan di pantai Aan. Ia menegaskan peran TNI-Polri dalam kegiatan ini adalah untuk mengamankan proses pengosongan oleh pihak ITDC.

‎”Jadi yang bertugas untuk membongkar bangunan yang ada di sekitar Pantai Aan adalah dari pihak ITDC dan Satpol PP, kita hanya mengamankan saja,” ujarnya, Selasa, (15/7) di Tanjung Aan.

‎Eko menyatakan, kehadiran aparat keamanan TNI-Polri bertujuan untuk memastikan proses pengosongan oleh pihak ITDC berjalan tertib dan aman. ‎Lahan yang menjadi fokus pengosongan ini adalah area strategis yang masuk dalam LOT TTA 3A Tanjung Aan, dengan total luas mencapai 101.152 meter persegi. Lahan ini terdaftar dalam Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 49, 82, dan 83.

‎”Selain itu, proses pengosongan juga menyasar OCTA 1 Batu Kotak seluas 4.510 meter persegi, yang termasuk dalam HPL 64. Kedua area ini merupakan bagian penting dalam rencana pengembangan pariwisata di kawasan Loteng,” jelasnya.

‎pengosongan lahan hari pertama kegiatan land clearing ini, tim gabungan berhasil melakukan pengosongan terhadap 26 unit warung yang berdiri di area TTA 3 Tanjung Aan. Proses pembongkaran dilakukan oleh pihak ITDC dan Satpol PP.

‎Kapolres mengimbau seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga sekitar Pantai Aan, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

‎”Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung program-program pemerintah. Ini semua demi kemajuan Lombok Tengah, khususnya di sektor pariwisata yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” tandasnya.
.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Loteng Lalu Firman Wijaya mengatakan, pihaknya bersyukur tidak ada resistensi atau perlawanan meskipun sempat ada gejolak kecil saat petugas mulai membongkar beberapa warung namun persoalan tersebut bisa diatasi. “Artinya masyarakat kita memahami posisi ini (tanah negara). Insya Allah mudah-mudahan masyarakat kita kooperatif,” jelas Lalu Firman.

Menurutnya, pengosongan lahan hari ini adalah bentuk dukungan terhadap pembangunan di Pantai Tanjung Aan. Pihaknya selanjutnya akan mengawal proses perizinan sepanjang merupakan kewajiban Pemda. Kedepan, pihaknya sangat berharap untuk memperhatikan dan memprioritaskan warga masyarakat lokal untuk bekerja di fasilitas yang akan dibangun. “Dahulukan masyarakat kita,” tegas Lalu Firman.

Untuk memastikan masyarakat tidak terisolir, ITDC dan Pemda Loteng telah menyediakan amenity core atau stall. warga Pantai Aan nantinya dapat menyewa kepada ITDC seperti halnya di Bazaar Mandalika. (fhr)

- Advertisement -


Berita Populer