Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah (Loteng) masih menghitung biaya untuk perbaikan jembatan yang terputus akibat luapan air sungai di Desa Mujur, Praya Timur. Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Rahadian mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan kondisi jembatan tersebut dan masih menghitung kebutuhan biaya perbaikan.
“Kami sedang menghitung biaya perbaikannya, sambil menghitung kebutuhan biaya kami diperintah Pak Sekda untuk ditangani darurat dulu,” ujarnya, Selasa (25/2) di Praya. Rahadian menjelaskan, untuk sementara jembatan itu sudah ditangani secara darurat supaya masyarakat bisa melewati akses jalan milik kabupaten tersebut. “Sudah ada bambu, perbaikan sementara yang penting bisa dilewati orang dulu. Kalau kendaraan bisa lewat jalur lain di sebelah timur,” imbuhnya.
Sebelumnya pihaknya sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan terkait dengan penyebab putusnya jembatan tersebut. Penyebab putusnya jembatan itu karena luapan air sungai beberapa waktu lalu yang membawa sampah sisa-sisa rumpun bambu yang tersangkut di kolong jembatan. Kemudian, pada sisi abodemen jembatan di bagian utara rusak akibat akar pohon mahoni yang berada tepat di samping jembatan. (fhr)