31.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaLombok TengahPuluhan Massa Datangi DPMD Loteng, Protes Studi Banding Kades ke Batam Buang-Buang...

Puluhan Massa Datangi DPMD Loteng, Protes Studi Banding Kades ke Batam Buang-Buang Anggaran

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya gabungan NGO di Lombok Tengah (Loteng) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng, Kamis (2/8/2023) pagi. Mereka menuntut pihak DPMD mencoret anggaran studi banding para kepala desa (kades), karena dinilai menghambur-hamburkan anggaran desa.

“Kita minta DPMD coret anggaran studi banding kepala desa ke luar daerah, karena kami menilai itu tidak (ada) output yang dihasilkan,” ujar perwakilan massa aksi, Adipati kepada media.

Menurutnya, anggaran perjalanan dinas dan studi banding para kades lebih baik dialihkan untuk program yang lebih tepat sasaran. Antara lain seperti pemberdayaan masyarakat ataupun pembangunan desa yang jauh lebih baik manfaatnya.

“Tidak ada gunanya (studi banding). Kades-kades itu hanya jalan-jalan saja, jadi lebih baik dana itu untuk masyarakat atau pembangunan desa,” tegasnya.

- Advertisement -

Selain itu, massa aksi juga menilai banyak desa-desa di NTB yang sudah berkembang dan maju, bahkan mampu mengelola potensi yang ada di desa tersebut. Desa-desa itu pun bisa dijadikan tujuan jika studi banding ingin dilakukan, tanpa harus jauh-jauh melakukan perjalanan ke luar daerah yang akan menyedot banyak anggaran.

“Ngapain studi banding ke Batam? Belajar saja di desa tetangga seperti Semparu, kan tidak membutuhkan biaya banyak,” tegasnya. Setelah menyampaikan aspirasinya, massa aksi akhirnya diterima oleh Kepala DPMD Loteng, Lalu Rinjani.

Rinjani menjelaskan studi banding yang dilakukan ke Batam oleh para kades tentu ingin melakukan pembelajaran, sehingga kebijakan apa yang bagus di sana bisa menjadi pelajaran dan bisa diterapkan di Loteng. “Pasti ada yang dihasilkan dari studi banding ini, sehingga kita harapkan hasil itu nantinya diterapkan di desanya masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, terkait dengan perjalan dinas 17 kades beserta wakil bupati dan camat ke Batam, adalah untuk mempelajari bagaimana kebijakan mengenai pemberangkatan CPMI ke Malaysia. “Kan di Batam itu bisa belajar bagaimana pemberangkatan PMI, karena banyak CPMI kita dari Loteng,” ujarnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer