Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sampai dengan akhir Januari 2025 ini, puluhan warga Lombok Tengah (Loteng) tercatat positif demam berdarah dengue (DBD). Dari seluruh sebaran kasus, paling banyak tercatat di dua kecamatan.
“Kasus terbanyak di Kecamatan Pujut dan Praya Timur,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinas Kesehatan Loteng, Lalu Putrawangsa, Senin (3/2) di Praya. Diterangkan, meski kasus DBD masih ada, prevalensinya justru menurun hingga 50 persen jika dibandingkan periode Januari 2024 lalu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, sedikitnya ada 25 kasus positif DBD di Loteng. Menurut Putra, kasus di Pujut dan Praya timur tidak lepas dari bagaimana tata kelola lingkungan. “Kita minta supaya lingkungan tetap dijaga sehingga tidak ada tempat nyamuk bertelur,” ujarnya.
Diakui, faktor cuaca saat ini turut mempengaruhi penyebaran DBD. “Memang faktor musim ini jadi kalau dulu kan hujan panas itu kan ada jaraknya terlalu jauh, sehingga per-induk-an larva nyamuk lebih cepat menetas,” ujarnya.
Berbeda dengan musim hujan saat ini, karena hujan hampir tidak ada jaraknya sehingga telur nyamuk itu cepat terbawa arus. “Jadi indukan nyamuk itu tidak seperti tahun sebelumnya,” imbuhnya. (fhr)
