Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ribuan hektare tanaman tembakau milik petani di Lombok Tengah (Loteng) rusak dan layu akibat hujan yang terus turun meski musim kemarau. Dinas Pertanian pun belum mengambil langkah untuk solusi dari hal tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Loteng, Kamrin mengatakan dari hasil pendataan sementara, pihaknya mencatat sebanyak 5.128,95 hektare dari luasan lahan tembakau di Loteng yang mencapai 14.395,3 hektare terdampak hujan. “Itu data sementara hasil pendataan kami di dinas,” ujarnya, Kamis (13/7/2023).
Dirincikannya, tanaman tembakau petani yang paling terdampak yaitu di Kecamatan Praya Timur seluas 3732 hektare dari total area tanam 5576 hektare, kemudian di Praya Tengah 116 hektare terdampak dari luasan lahan tanam 1328 hektare, dan di Praya Barat 232 hektare terdampak dari luas lahan tanam 630 hektare.
“Kecamatan Kopang luas lahan 331 hektare yang terdampak masing kosong, Janapria luas tanam 4282 hektare terdampak kosong,” katanya. Sementara di beberapa kecamatan lain belum terdampak.
Selain itu, pihaknya masih merumuskan kebijakan yang tempat untuk meringankan beban para petani yang tanaman tembakaunya terdampak. “Untuk solusi masih kita pikirkan karena perjalanan anggaran sudah ditengah jalan. Mudah-mudahan ada peluang di APBD perubahan,” tandasnya. (fhr)
