Lombok Tengah (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) masih melaksanakan pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada Pemilu 2024. Namun masih ada hasil dari sejumlah kecamatan yang belum disahkan. Alhasil proses pleno itu pun masih berlangsung alot.
Komisioner KPU Loteng, Azis Muslim mengatakan pleno sudah dimulai sejak empat hari yang lalu, hingga saat ini masih tersisa beberapa kecamatan yang belum disahkan. “Tinggal satu kecamatan yang belum dibahas, Kecamatan Pujut saja. Cuma beberapa seperti Kecamatan Jonggat belum disahkan karena ada beberapa perbaikan data,” ujarnya, Selasa (5/3/2024) di Praya.
Perbaikan tersebut dilakukan karena ada perbedaan data dan sedang dalam perbaikan dan penyesuaian dengan jumlah data “Ada beberapa perbaikan data, ada yang lebih dan ada yang kurang sedang disesuaikan,” imbuhnya.
Selain itu, hasil pleno di tingkat Kecamatan Praya Tengah juga belum disahkan karena terdapat Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang masih disesuaikan. Namun tidak ada masalah mengenai perselisihan perolehan suara.
Dijelaskan, perubahan data ini tidak mempengaruhi perolehan suara dari caleg, sehingga perbaikan dilakukan secara terbuka disaksikan Bawaslu dan saksi dari parpol. “Insyaallah kita pastikan pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara selesai hari ini,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu saksi, Lalu Tajir Sahroni mengatakan pihaknya menduga ada operasi penculikan suara-suara dari para calon anggota DPRD dari tingkatan TPS, PPS, hingga PPK. “Politik hari ini kok bar-bar sekali, tim sukses, caleg dan pemilih ini galak di semua wilayah, tapi lucunya justru panwaslu di semua tingkatan ikut menyerang bagi-bagi duit,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menduga ada petugas KPPS sibuk mencari caleg yang bisa membeli suara dengan kertas suara sisa. “Kertas sisa-sisa berapa itu ditawarkan harganya berapa,” tandasnya. (fhr)