Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sebagian wilayah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terdampak kekeringan panjang yang terjadi tahun ini. Distribusi air dari PDAM Loteng ke beberapa wilayah pun macet. Sebagai salah satu upaya, perusahaan plat merah itu menginisiasi salat istisqa atau salat meminta hujan yang dilakukan bersama seluruh karyawan.
Pjs. Dirut PDAM Loteng, Bambang Supratomo mengatakan pihaknya menggelar salat istisqa tersebut untuk memanjatkan doa kepada Allah untuk meminta hujan. “Karena kalau kemarau ini semakin panjang khawatir ketersediaan air akan semakin menyusut,” ujarnya kepada Inside Lombok, Jumat (13/10).
Dikatakan, musim kemarau panjang ini dikhawatirkan berdampak terhadap penyusutan pasokan air bersih di sumber mata air, sehingga akan berdampak terhadap suplai air bersih kepada masyarakat. “Memang ada beberapa sumber air yang terdampak karena kemarau panjang ini. Untuk itu kami menginisiasi untuk shalat minta hujan ini,” terang Bambang.
Selain itu, sampai dengan saat ini beberapa sumber mata air yang dikelola PDAM Loteng mengalami penyusutan karena terpengaruh kemarau panjang tahun ini. “Kalau sumber air kita memang ada yang terdampak dan produktivitasnya dan menyusut sampai 50 persen,” terangnya.
Pihaknya, berharap dengan diadakannya salat istisqa ini menghadirkan hujan yang sangat dinanti oleh para petani dan semua warga. “Semoga kekeringan ini segera berakhir,” tandasnya. (fhr)
