Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sampah yang menumpuk sisa sampah dari aktivitas Pasar Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah (Loteng) menumpuk di pinggir jalan selama satu bulan terakhir. Sampah membusuk dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Menanggapi tumpukan sampah itu, Anggota DPRD Loteng Ki Agus Azhar mengatakan pengelola Pasar Barabali seharusnya bertanggung jawab atas tumpukan sampah yang dihasilkan oleh aktivitas di pasar. “Apakah pengelola hanya mengambil retribusi dari para pedagang saja tanpa bertanggung jawab atas sampah itu?” ujarnya kepada Inside Lombok saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/2).
Selain itu, sampah yang berada di pinggir jalan yang diduga dibiarkan menumpuk sudah mengeluarkan bau busuk yang sangat mengganggu pengendara yang melintas dan masyarakat. “Saya menyampaikan coba dikoordinasikan sama Dinas Lingkungan Hidup itu agar segera diangkut,” katanya.
Anggota Komisi III itu juga meminta kepada Bupati Loteng agar melakukan evaluasi terhadap OPD yang tidak jelas, yang hanya menginginkan hasil saja. Agus juga meminta agar membuat satgas penanganan sampah di masing-masing pasar dan desa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Loteng, Raden Roro Mulyaningsih mengatakan untuk sampah yang menumpuk tersebut serta aturannya menjadi tugas dari Dinas Lingkungan Hidup. “Itu tugas (Dinas) Lingkungan Hidup, kalau dari dalam pasar ke TPS baru tugas Perindag,” katanya. (fhr)