25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok Timur285 Napi di Lapas Selong Diusulkan Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan

285 Napi di Lapas Selong Diusulkan Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan

Lombok Timur (Inside Lombo) – Ratusan warga binaan atau narapidana (napi) di Lapas Kelas IIB Selong diusulkan mendapatkan remisi (pengurangan masa pidana) di 17 Agustus mendatang. Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin mengatakan ada 285 napi yang diusulkan mendapatkan remisi untuk Hari Kemerdekaan RI itu.

Diakui Ahmad, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah seiring tenggat waktu pengusulan ditutup. “Warga binaan kita saat ini sebanyak 430 orang dengan rincian 321 napi dan 109 tahanan,” ucapnya, Kamis (01/08/2024).

Sementara itu, sebanyak 285 napi yang diusulkan mendapat remisi pada momentum hari Kemerdekaan yakni 134 diantara kasus tindak pidana umum (tipidum), 144 tindak pidana khusus (tipidsus), dan 7 orang tindak pidana korupsi (tipikor).

“Untuk saat ini sebanyak 285 orang kita usulkan, selanjutnya nanti mungkin ada putusan-putusan yang turun dan bisa diusulkan. Bahkan kami adakan remisi susulan untuk dapat di setelah tanggal 17 Agustus,” katanya.

Sementara itu, Kalapas menuturkan syarat-syarat pengusulan remisi bagi para warga binaan yakni harus berkelakuan baik, tidak melanggar tata tertib lapas, dan waktu kurungan yang telah berjalan selama 6 bulan sebelum peringatan hari Kemerdekaan. “Ada juga syarat-syarat lainnya yang telah ditentukan untuk mendapatkan usulan remisi,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam remisi tersebut para napi akan menerima pengurangan masa pidananya bervariatif. Mulai dari satu bulan sampai 6 bulan tergantung dari lamanya menjalani masa pidana di dalam Lapas.

“Maksimalnya 6 bulan, hitungannya itu jika menjalani pidana selama 6 sampai 12 bulan, maka diberikan remisi selama 1 bulan dan tahun kedua dan berikutnya baru ikut bertambah. Sementara untuk saat ini menurut data kami belum ada yang mendapatkan remisi bebas,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer