Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebuah insiden terjadi saat prosesi adat Nyelamak Dilauq di wilayah perairan Telong Elong, Lombok Timur, Senin (15/7). Satu unit sampan milik warga terbalik ketika mengikuti tradisi Nibak Tikolok atau membuang kepala kerbau ke laut. Beruntung, petugas Sat Polairud Polres Lombok Timur yang sedang melakukan pengamanan dengan sigap mengevakuasi warga yang menjadi korban.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman yang mengkonfirmasi peristiwa itu menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. “Anggota Sat Polairud Polres Lombok Timur, khususnya yang bertugas di Pos Telong Elong, saat itu sedang melakukan pengamanan kegiatan adat laut. Ketika mengikuti rakit adat untuk menuju lokasi pembuangan kepala kerbau, tiba-tiba sebuah sampan warga terbalik akibat saling siram antarpeserta yang terlalu bersemangat,” jelasnya.
Menurutnya, saling siram merupakan bagian dari tradisi adat dalam kegiatan Nyelamak Dilauq. Namun, antusiasme peserta yang tinggi membuat kondisi tidak terkendali dan menyebabkan satu perahu kehilangan keseimbangan hingga terbalik.
Petugas yang berada di lokasi langsung bertindak cepat. “Anggota kami segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang berada di atas sampan tersebut dan berhasil membawa mereka ke darat dalam keadaan aman dan sehat,” tambahnya.
AKP Nikolas juga mengimbau agar masyarakat tetap mengutamakan keselamatan selama mengikuti kegiatan adat, terlebih yang melibatkan aktivitas di laut. “Kami mendukung penuh pelestarian budaya lokal, namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (den)