Lombok Timur (Inside Lombok) – Kondisi jalan di Dusun Selagolong, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur menjadi keluhan utama masyarakat. Akses yang buruk membuat warga merasa terisolasi dan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Ketua RT Selagolong, Komang Sudarta, menjelaskan bahwa jalan yang rusak parah menjadi tantangan besar, terutama saat musim hujan. Bahkan sangat sukit untuk dilewati karena jalan yang berlumpur dan becek.
“Ketika hujan deras, jalan berubah menjadi lumpur dan sulit dilalui. Bahkan, anak-anak sekolah sering tidak bisa pergi ke sekolah karena akses yang terputus,” katanya, Selasa (03/12/2024).
Untuk mencapai sekolah dasar yang berjarak 3 kilometer, warga menghadapi perjalanan penuh hambatan. Mereka bahkan harus membuat jembatan darurat dari kayu, namun struktur sederhana itu sering kali hancur akibat banjir. “Anak-anak kami harus berjuang untuk mendapatkan pendidikan. Kondisi ini sangat memprihatinkan,” tambah Komang.
Tak hanya sektor pendidikan, akses yang sulit juga menjadi ancaman bagi kesehatan warga. Made Astina, salah satu warga, mengungkapkan pengalaman memilukan saat seorang ibu melahirkan di tengah perjalanan menuju puskesmas karena transportasi tidak bisa menjangkau lokasi. “Kejadian itu sungguh tragis. Kita merasa sangat terabaikan,” ujarnya.
Dampak buruk juga dirasakan dalam bidang ekonomi. Warga yang mayoritas petani kesulitan memasarkan hasil bumi mereka, seperti kopi, karena tingginya biaya transportasi. Potensi besar yang dimiliki Dusun Selagolong, termasuk hasil perkebunan dan peternakan, belum dapat dimanfaatkan maksimal. “Kami merasa akses jalan adalah kebutuhan mendasar. Jika diperbaiki, kami yakin perekonomian akan meningkat,” kata Komang optimis.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian serius dan memenuhi janji untuk memperbaiki jalan. Mereka menilai bahwa akses yang memadai adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup. “Kami ingin merasakan keadilan yang sama seperti warga lainnya. Jangan biarkan kami terus terpinggirkan,” tutup Made.
Warga Selagolong kini menanti solusi nyata dari pemerintah, bukan sekadar janji tanpa tindakan. Mereka percaya, dengan akses jalan yang baik, masa depan yang lebih cerah dapat terwujud. (den)