31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TimurAliansi BEM Patuh Karya Resmi Dibentuk, Diharapkan Pertahankan Sikap Kritis

Aliansi BEM Patuh Karya Resmi Dibentuk, Diharapkan Pertahankan Sikap Kritis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Patuh Karya telah dibentuk secara resmi, di mana aliansi tersebut berisikan BEM dari seluruh universitas atau perguruan tinggi yang ada di Lombok Timur. Diharapkan aliansi tersebut dapat mempertahankan sikap kritisnya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Koordinator Umum Aliansi BEM Patuh Karya, M. Abdul Basid mengatakan bahwa pendirian perhimpunan BEM seluruh universitas dan perguruan tinggi di Lombok Timur sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu, namun karena tidak adanya kesamaan pemikiran, pergerakan, dan komunikasi yang membuat pembentukan BEM Patuh Karya terkendala dan baru bisa dibentuk saat ini.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan konsolidasi dengan 21 BEM di Lombok Timur untuk membuat BEM Patuh Karya. Sudah ada AD/ART juga dengan tujuan membawa Lombok Timur ke arah lebih baik,” katanya usai Deklarasi Aliansi BEM Patuh Karya, Senin (24/06/2024).

Aliansi BEM Patuh Karya merupakan perhimpunan BEM yang pertama kalinya dibentuk di Lombok Timur yang terdiri dari 21 universitas dan perguruan tinggi. Di mana tujuannya akan menjadi pilar demokrasi masyarakat untuk menyuarakan hak-haknya, baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, politik, dan sebagainya. “Aliansi BEM Patuh Karya ini jangkauannya adalah segala sudut yang ada di Lombok Timur, baik itu secara pendidikan, ekonomi, pembangunan dan semua aspeknya,” terangnya.

Bahkan diterangkannya, Aliansi BEM Patuh Karya tidak akan ikut campur dalam hal politik praktis sesuai dengan aturan yang ditetapkannya. Bahkan jika ada yang terbukti melakukan kontrak politik secara kelembagaan, bahwa anggotanya yang ikut didalamnya akan diberhentikan. “Saya sudah tegaskan pada anggota untuk tidak boleh, bahkan haram secara aturan kami,” tuturnya.

BEM Patuh Karya secara tegas menyatakan organisasinya berdiri sendiri secara independen. Namun diharapkan semua elemen dapat membuka diri untuk berkomunikasi demi meenbangun sebuah gerakan yang sama bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, Asrul Sani mengatakan bahwa Pemda Lombok Timur sangat senang dengan adanya Aliansi BEM Patuh Karya sebagai pendorong atau penggerak perubahan bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang bergerak, namun tentu juga harus berkembang ke hal yang lain tidak hanya sifatnya politis.

Bahkan diterangkan Asrul, UU 40 Tahun 2009 ada 3 fungsi dari pemuda yang harus dijalankan yakni menumbuhkan jiwa kepemimpinan, jiwa kepeloporan dan jiwa kewirausahaan. “Tiga aspek pemuda itu yang harus dikembangkan di samping menanamkan jiwa organisasi yang baik,” jelasnya.

Asrul mengingatkan agar para anggota Aliansi BEM Patuh Karya tidak menghilangkan sikap kritisnya dan memperjuangkan hak masyarakat sesuai dengan tujuannya. Dikatakannya, Pemda akan mendukung dengan peran dan fungsinya, apa yang digaungkan oleh mahasiswa akan selalu didukung sesuai dengan kemampuannya. “Jangan hilangkan sikap kritis untuk memperjuangkan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. Jangan juga hilangkan sikap gotong royong,” tegasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer