Lombok Timur (Inside Lombok) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), M Juaini Taofik meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan meneladani Rasulullah. Menurutnya, pemda perlu terus berupaya meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Diterangkan Juaini, kepuasan publik saat ini terus cenderung meningkat yang bergantung pada masyarakat yang sifatnya selalu menginginkan pelayanan yang cepat. “Saya harap ASN tetap berada pada garis depan dalam hal pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, semoga kita dapat meneladani sifat Rasulullah di bulan Maulid ini dalam hal pelayanan,” ungkapan saat menjadi inspektur dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional, Selasa (17/09/2024).
Sejumlah indikator yang dikatakannya berhasil yakni membaiknya pelayanan publik di Lotim. Tidak saja keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mengintegrasikan sejumlah layanan, termasuk juga pelayanan Adminduk melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Berdasarkan rilis Ditjen Dukcapil Kemendagri per-Juni 2024, cakupan pelayanan adminduk di Kabupaten Lotim yakni perekaman KTP-el yang telah mencapai 990.842 atau sekitar 99 persen dari penduduk wajib KTP.
Selain itu kepemilikan akta kelahiran khususnya penduduk usia 0-18 Tahun mencapai 440.307 atau sekitar 99,47 persen dan kepemilikan KIA yakni 39,46 persen atau sekitar 170.725. Angka tersebut, jelas Pj. Bupati, menunjukkan baik perekaman KTP-el, kepemilikan Akta Kelahiran, juga Kepemilikan KIA sangat tinggi. “Dibandingkan kabupaten kota lainnya di Provinsi NTB, cakupan kita jadi yang terbesar,” jelasnya.
Di sisi lain, terkait peringatan Hari Perhubungan Nasional di Lotim, ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan perhubungan atas kemajuan sektor perhubungan di kabupaten tersebut. Menurutnya sejumlah kemajuan dalam hal transportasi di Indonesia seperti keberadaan kereta cepat maupun kereta tanpa masinis Lintas Raya Terpadu (LRT). Selain itu juga, transportasi modern serta digitalisasi sektor tersebut juga telah diterapkan di seluruh Indonesia.
“Tentunya hal ini tidak hanya membanggakan tapi pencapaian tersebut juga meningkatkan layanan transportasi sehingga lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat,” terangnya. (den)
