Lombok Timur (Inside Lombok) – Penjabat Bupati Lotim, M Juaini Taofik menyayangkan masih banyak masyarakat yang terjebak investasi bodong. Nyatanya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bisnis jenis apa yang diikuti, hingga ujung-ujungnya menjadi korban investasi bodong.
Juaini pun mengingatkan kepada semua pihak pentingnya peningkatan literasi keuangan agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban akibat investasi bodong. “Banyak masyarakat yang menjadi korban terhadap hal-hal seperti itu, sehingga penting meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat,” katanya, Rabu (26/09/2024).
Executive Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTB, Artha Sasmita juga menyampaikan bahwa sebagai pengawas pasar modal. Ia sangat memusuhi adanya investasi bodong yang selalu saja merugikan masyarakat, dan hendak memberantasnya dengan dua cara yaitu belajar dan praktik.
Ia juga menyampaikan pasar modal syariah disebut berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi sebesar 36 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah adalah pilar utama dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Indonesia.
“Pasar modal syariah ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya. Ke depan investasi bodong diharapkan dapat ditekan dan berubah ke investasi yang pas melalui pasar modal syariah dalam bentuk transaksi di Sharia Online Trading System (SOTS). (den)
