25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TimurBanyak Rumah Purnawirawan TNI di Lotim Tak Layak Huni, PPAD Minta Perhatian...

Banyak Rumah Purnawirawan TNI di Lotim Tak Layak Huni, PPAD Minta Perhatian Pemerintah

Lombok Timur (Inside Lombok) – Banyaknya anggota purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lombok Timur (Lotim) memiliki rumah yang tidak layak huni dan ekonomi rendah. Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) pun berharap adanya perhatian dari pemerintah atas kondisi ini.

Ketua PPAD Lotim, Badrun mengatakan bahwa masih ada beberapa purnawirawan TNI AD yang memiliki tingkat ekonomi rendah dan bahkan menempati rumah yang tidak layak. Hal itu dikarenakan saat masih menjadi prajurit hanya fokus kepada perjuangan dan lupa untuk memperhatikan kondisi ekonominya.

“Ada beberapa purnawirawan yang memiliki rumah tidak layak huni, maka dari itu melalui HUT PPAD kita harap ada perhatian dari pemerintah,” ucapnya, Rabu (07/08/2024). Hal itu juga yang menjadi dasar perhatian dari PPAD dengan membuat program yang fokus terhadap peningkatan taraf hidup purnawirawan, termasuk perbaikan rumah yang tak layak huni.

Program yang menjadi fokus dari PPAD Lotim tersebut telah diusulkan ke PPAD Pusat dan diteruskan ke pimpinan tertinggi TNI AD. “Selain ke pimpinan tinggi TNI, kita juga berupaya mengusulkan bantuan ke pemerintah daerah, termasuk juga bantuan sosial kepada purnawirawan yang telah berjuang untuk bangsa,” katanya.

Dari total anggota PPAD sebanyak 159 orang purnawirawan di 21 kecamatan, terdapat beberapa orang diantaranya yang masih tinggal di rumah yang tidak layak. Beruntung tahun ini, kata Badrun terdapat empat unit rumah telah dibangun untuk prajurit yang purna tugas.

Sementara itu, Dandim 1615/Lotim, Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menyampaikan rasa terima kasih yang begitu tinggi kepada para purnawirawan TNI AD yang telah mengorbankan nyawanya demi berjuang untuk kemerdekaan bangsa. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka atas perjuangan yang sangat luar biasa sehingga kemerdekaan ini dapat dirasakan oleh anak cucu kita, serta dapat hidup dengan damai dan tentram,” tuturnya.

Dandim berharap agar keluarga dari Purna TNI AD dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah, terutama para generasi atau anak-anak purnawirawan sebagai bentuk perhatian kepada mereka. “Bantu anak mereka mencari pekerjaan meskipun hanya menjadi honorer tapi itu berarti bagi mereka. Jangan sampai setelah purna menjadi TNI seolah-olah kehilangan harga dirinya, bahkan sampai harus meminta makan kepada tetangganya,” terangnya.

Smentara itu, PJ Bupati Lotim, M Juaini Taofik mengumkapkan bahwa keberadaan PPAD diharapkannya mampu berkolaborasi dengan Pemda Lotim untuk kedepannya, terlebih untuk membantu mengentaskan permasalahan sosial dan penyakit masyarakat lainnya seperti narkotika. “Keberadaan para purna TNI ini kita harapkan mampu berkolaborasi untuk bagaimana mengentaskan masalah narkotika di Lombok Timur,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer