Lombok Timur (Inside Lombok) – Samsat Lombok Timur (Lotim) gelar operasi gabungan (opgab) bersama Satlantas Polres Lotim, Dinas perhubungan (Dishub), dan Bappenda NTB guna meningkatkan kesadaran wajib pajak kepada masyarakat. Opgab berlangsung di jalur dua Pancor-Selong, Selasa (16/05).
Kepala Samsat Lotim, Abdul Azis mengatakan opgab dimulai sejak awal bulan Mei dan target minimal sepuluh kali kegiatan guna menekan angka tunggakan pajak kendaraan. “Karena dengan jumlah banyaknya kendaraan saat ini, hampir setengahnya belum memenuhi kewajiban bayar pajak,” katanya.
Dituturkannya, dari hasil lapangan beberapa saat ini ternyata masih banyak kendaraan yang belum melakukan pembayaran pajak. “Melalui hasil test di lapangan ternyata masih banyak kendaraan yang belum daftar ulang untuk pembayaran pajaknya,”ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa opgab ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat yang kemungkinan lupa bahwa kendaraannya sudah jatuh tempo atau memang tidak diperhatikan dan kurangnya kesadaran akan wajib pajak. “Tujuannya itu mengingatkan masyarakat yang kebanyakan kurang memperhatikan surat kendaraannya atau mungkin tingkat kesadaran yang kurang,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Lotim, baik itu pengendara roda dua maupun roda empat agar memperhatikan kelengkapan dalam berkendara yakni seperti STNK, SIM, helm dan lain-lainnya.
“Untuk para pengendara agar memperhatikan kelengkapan dalam berkendara baik itu helm, SIM, dan STNK harus aktif, maupun kelengkapan lainnya agar tetap merasa aman dalam berkendara,” tutupnya. (den)