Lombok Timur (Inside Lombok) – Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Lombok Timur (Lotim) beberapa hari terakhir menyebabkan sekitar 30 wilayah diterjang bencana. Bencana itu antara lain pohon tumbang, longsor, dan banjir, dengan wilayah terdampak paling parah ada di bagian selatan kabupaten tersebut.
Melihat fenomena itu, penanganan dampak bencana dan penyebabnya menjadi prioritas utama untuk dibenahi pemerintah daerah. Penjabat Bupati Lotim, Muhammad Juaini Taofik pun menyatakan saat ini penanganan dampak bencana di wilayah selatan menjadi prioritas utama.
“Dengan empat titik yang terdampak akibat cuaca buruk (di wilayah selatan Lotim), seluruh sumber daya akan difokuskan di wilayah ini,” ungkapnya, Kamis (12/12/2024). Selain itu, ia mengimbau semua elemen untuk tetap bekerja secara tenang dan profesional, sambil terus mendorong masyarakat untuk berperan aktif melalui gotong-royong.
Juaini juga mengingatkan pentingnya dialog dalam setiap upaya penanganan bencana, terutama ketika melibatkan masyarakat, agar solusi yang diambil dapat diterima secara luas. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen seperti BPBD, Damkar, Dishub, Satpol PP, LHK, TNI dan Polri sudah bergerak ke wilayah Orong Bukal Kecamatan Jerowaru untuk melakukan normalisasi sungai.
Langkah ini diambil agar aliran sungai kembali berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat setempat. “Itu menjadi bentuk komitmen kita untuk terus meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana melalui kerja sama dan koordinasi yang kuat,” pungkasnya. (den)