26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaLombok TimurBerhasil Dipulangkan, Satu dari 12 Nelayan yang Terdampar di NTT Butuh Perawatan...

Berhasil Dipulangkan, Satu dari 12 Nelayan yang Terdampar di NTT Butuh Perawatan Medis

Lombok Timur (Inside Lombok) – Nasib malang menimpa 12 orang nelayan asal Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Saat berlayar beberapa waktu lalu kapal yang mereka pakai melaut diterjang badai hingga pecah dan tenggelam. Mereka pun sempat terdampar di NTT, sebelum akhirnya bisa dipulangkan.

Para nelayan itu menyelamatkan diri dengan berenang ke pulau tak berpenghuni, kemudian diselamatkan oleh nelayan setempat yang melintas di sekitar pulau itu. Meski berhasil diselamatkan, satu dari 12 orang nelayan tersebut ternyata membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit akibat terkena pecahan puing kaca kapal di bagian kakinya.

Kepala Desa Tanjung Luar, Saiful Rahman mengatakan setelah sekian hari ditampung oleh masyarakat Lombok yang tinggal di NTT, 12 nelayan asal Desa Tanjung Luar akhirnya dipulangkan dan sampai di Pelabuhan Kayangan pada Minggu (23/7) kemarin.

“Alhamdulillah semuanya selamat sampai ke keluarga masing-masing, namun ada satu warga atau nelayan yang membutuhkan perawatan akibat terkena serpihan kaca,” katanya pada Inside Lombok, Selasa (25/07/2023).

Adapun seorang warga atau nelayan yang membutuhkan perawatan tersebut yakni atas nama Wildan dan langsung diberikan perawatan di Rumah Sakit Lombok Timur (RSLT) di Labuhan Haji.

“Wildan langsung kita bawa ke rumah sakit RSLT Labuhan Haji dan di sana akan segera ada tindakan operasi tanpa dipungut biaya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, Suroto mengatakan penanganan kesehatan terhadap seorang warga atau nelayan yang terdampar tersebut tidak akan dipungut biaya apapun, sebab ia telah memiliki kartu BPJS serta telah meminta bantuan kepada Direktur RSLT untuk ditangani di sana.

“Kalau penanganannya saat ini gratis karena dia punya BPJS, walaupun tidak punya pasti kita akan usahakan,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer