Lombok Timur (Inside Lombok) – Guna mensukseskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menyiapkan mekanisme sharing anggaran dengan Pemprov NTB. Pasalnya, kebutuhan anggaran untuk pemilu serentak itu diakui akan cukup besar.
Dalam menjamin keberlangsungan pilkada serentak pada November 2024 mendatang, Pemkab Lotim dan Pemprov NTB telah menandatangani nota kesepahaman terkait jumlah dana yang akan dikeluarkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan jumlah pasti anggaran yang akan dikeluarkan masih belum ditetapkan, tapi telah ditelisik kisarannya. “Kesepakatan dengan pemprov jika digabung dengan dana hibah KPU, Bawaslu, dan keamanan kisarannya di angka Rp50-55 miliar,” terangnya, Selasa (15/08/2023).
Di sisi lain, karena sebelum pilkada serentak pada November 2024 akan dilangsungkan juga pemilihan umum (pemilu), maka sharing anggaran akan mulai dilakukan pada awal tahun depan. “Kemungkinan pada awal tahun soalnya saat ini masih berlangsung tahanan pemilu yakni pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilu presiden), serta setelah adanya NPHD atau KUA PPS pada APBD Induk,” jelasnya.
Nantinya anggaran untuk pilkada serentak 2024 juga akan dilakukan pembahasan di DPRD Lotim serta Pemkab Lotim hanya akan fokus pada pembiayaan pilkada saja. Sementara untuk melainkan pileg dan pilpres akan dibiayai dari APBN. (den)
