Lombok Timur (Inside Lombok) – Penjabat Bupati Lombok Timur (Lotim), Muhammad Juaini Taofik menegaskan bahwa pembangunan desa harus sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga masyarakat merasa betah tinggal di desa.
Dalam kesempatan membuka kegiatan Kirab Budaya Desa Tebaban sekaligus peringatan HUT ke-5 Pasutimur pada Senin (9/12), beliau menggarisbawahi pentingnya infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan fasilitas umum sebagai penunjang peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Namun, beliau mengingatkan bahwa pembangunan desa tidak hanya terbatas pada aspek fisik. Pembangunan sumber daya manusia, terutama generasi muda, juga memegang peranan penting. Pemuda perlu diberi ruang untuk berkontribusi aktif dalam proses pembangunan desa karena mereka adalah motor penggerak yang mampu membawa perubahan.
Mengusung tema “Peran Pemuda dalam Melestarikan Budaya”, Kirab Budaya ini dinilai sebagai salah satu langkah konkret untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Menurutnya, budaya tidak boleh hanya menjadi cerita, tetapi harus dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
“Dengan melibatkan pemuda dalam kegiatan budaya, mereka tidak hanya mengenal tetapi juga merasakan nilai-nilai budaya. Seni dan budaya adalah unsur penting yang memberi warna dalam kehidupan manusia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tanpa seni, kehidupan akan terasa monoton.
Dalam penutupnya, Juaini mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup, membangun desa yang lebih baik, dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku seni dan budaya. (den)
