Lombok Timur (Inside Lombok) – Sinyal analog perlahan demi perlahan mulai berpindah ke digital, terlebih siaran televisi sudah mulai menghilang dari sinyal analog. Namun kondisi sinyal digital sendiri di beberapa wilayah, seperti Lombok Timur (Lotim), belum dapat menampung semua siaran atau chanel televisi akibat jaringan yang masih lemah.
Masyarakat saat ini tengah dilema lantaran siaran televisi analog sudah mulai satu per satu menghilang dan beralih ke digital. Masyarakat juga masih ragu membeli peralatan digital lantaran sinyal siaran atau chanel televisi yang didapatkan masih belum banyak dan tidak stabil.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lombok Timur, Fauzan mengatakan secara umum sinyal di digital di Lotim sudah baik. Namun ada beberapa yang memang masih lemah. Terlebih terdapat beberapa lokasi yang tidak dapat sinyal yang kuat. “Kalau blank spot sudah tidak ada, hanya ada beberapa lokasi yang masih mendapatkan saluran sinyal yang lemak,” ucapnya, Jumat (05/01/2023).
Untuk saluran sinyal digital melalui menara sendiri dibangun oleh beberapa pihak yakni pemerintah dan juga perusahaan. Tahun 2024 sendiri, dikatakan Fauzan bahwa Lotim mendapatkan tambahan tiga menara yang dibangun di Desa Obel-obel, Jerowaru, Jeringo. “Menara itu dibangun untuk penyediaan jaringan internet dan TV digital,” terangnya.
Dijelaskannya, di Lotim ada beberapa lokasi yang tak mendapatkan beberapa siaran televisi akibat sinyal yang masih lemah, seperti siaran dari miliknya MNC Group. Fauzan mengaku belum mengetahui sebabnya dan menduga kemungkinan kapasitas tower untuk menyebarkan sinyal tersebut masih lemah.
“Kita tidak tahu persis masalahnya, kemungkinan dari kapasitas tower atau hal lainnya, karena itu semua urusan pusat dan pihak ketiga,” jelasnya. Fauzan juga mengingatkan bahwa proses transmigrasi sinya analog ke digital masih terus berjalan, sehingga ia berharap pada tahun 2024 semua sinyal channel televisi dapat dijumpai dengan mudah oleh masyarakat.
“Yang pasti ini masih terus berjalan, kita juga tetap usulkan atau laporkan permasalahan yang ada ke pusat. Namun untuk program digital ini sendiri kita tidak dilibatkan, melainkan dipegang langsung oleh pusat,” pungkasnya. (den)