Lombok Timur (Inside Lombok) – Cuaca buruk melanda perairan Selat Alas dalam beberapa hari terakhir sehingga aktivitas penyeberangan kapal rute Kayangan–Poto Tano berada dalam status waspada. Kondisi tersebut berdampak pada layanan penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, menuju Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), maupun sebaliknya.
General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, mengatakan seluruh kapal yang beroperasi di lintasan tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan. “Semua kapal yang beroperasi di lintasan Kayangan–Poto Tano saat ini tetap berlayar dengan memperhatikan faktor keselamatan,” ujarnya.
Erlisetya menegaskan, hingga saat ini belum ada instruksi resmi untuk menghentikan sementara layanan penyeberangan meskipun cuaca terpantau kurang bersahabat. “Berdasarkan kondisi di lapangan, belum ada larangan atau penutupan penyeberangan,” katanya.
Ia menjelaskan, kecepatan angin di wilayah Selat Alas saat ini berada pada kisaran 32 hingga 38 knot. Penutupan lintasan biasanya dilakukan apabila kecepatan angin melebihi 40 knot disertai tinggi gelombang mencapai 1,5 hingga 3 meter. “Kondisi tersebut masih di bawah ambang batas penutupan,” jelasnya.
Meski demikian, ASDP bersama operator pelayaran terus memantau perkembangan cuaca secara berkala untuk mengantisipasi perubahan kondisi yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran. “Saat ini cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda mereda, namun pemantauan tetap dilakukan secara intensif,” pungkasnya.

