Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi salah satu wilayah di NTB yang jumlah penduduk miskinnya masih banyak. Pemerintah daerah (pemda) setempat pun mendapat ada lebih dari 145.075 orang yang masuk dalam kelompok penerima manfaat (KPM) untuk berbagai bantuan dari pemerintah. Namun, penyaluran bantuan itu diduga masih belum tepat sasaran, lantaran masih ada orang yang tidak berhak masuk dalam data KPM.
Bupati Lotim, M. Sukiman Azmy mengatakan pihaknya mensinyalir saat ini masih banyak nama-nama orang yang tidak berhak mendapatkan bantuan masuk dalam daftar KPM. “Masih ada saya temui orang yang tidak berhak masuk dalam daftar KPM. Termasuk ada juga ASN di dalamnya, itu zalim namanya,” ungkapnya, Senin (11/09/2023).
Untuk itu, ia meminta Sekda dan Dinas Sosial di Lotim untuk menyisir nama-nama yang tidak berhak yang masuk sebagai KPK, terlebih para ASN. Ia juga meminta agar data tersebut dibenahi agar tidak adanya para aparat baik itu aparat desa, kelurahan, dusun, ASN bahkan PPPK.
“Jangan sampai ada aparat yang masuk dalam KPM yang notabenenya dia sudah menerima penghasilan resmi dari pemerintah, di mana kehidupannya lebih baik dari masyarakat yang lain,” tegasnya.
Dicontohkan, dalam bantuan penyaluran cadangan beras pemerintah ke KPM di Lotim yang sedang berlangsung saat ini tidak boleh ada nama ASN di antaranya. Jika ditemukan, maka perlu diberikan tanda merah. “Jika masih ditemukan berikan saja stabilo merah, bila perlu panggil mereka untuk diberikan wawasan,” jelasnya. (den)
