Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) gelar aksi demonstrasi di Polres dan Kantor Bupati Lombok Timur (Lotim). Mereka mempertanyakan adanya dugaan pembangunan Dermaga Labuhan Haji yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Koordinator Umum Aksi, Zul Huda mengatakan mereka mendesak Polres Lotim untuk segera turun mengecek ke Dermaga Labuhan Haji, karena diduga banyak sekali spesifikasi bangunan yang tidak sesuai. “Kami mendesak dan menantang Polres Lotim untuk turun mengecek ke lapangan,” ucapnya, Rabu (21/02/2024) saat usai berorasi di depan Kantor Bupati Lotim.
Massa juga meminta kepada pihak Polres Lotim untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perhubungan dan juga Syahbandar Pelabuhan Dermaga Labuhan Haji. Serta memanggil PT Dilta yang memiliki kapal bongkar muat cangkang sawit. “Dari temuan kami, kami menghitung dari banyaknya karet vender yang ada di Dermaga Labuhan Haji tidak memiliki baut, sebanyak 40 baut tidak ada,” terangnya.
Adanya vender yang tidak memiliki baut tersebut menjadi alasan massa dalam menggelar demonstrasi, di mana menurutnya hal itu tidak sesuai dengan spesifikasi terhadap proyek rehabilitasi yang ada di Dermaga Labuhan Haji.
Massa menuntut Pemda Lotim segera mengevaluasi dan mencopot Kepala Dinas Perhubungan, serta mencabut kerja sama dengan pihak ketiga yang dianggap tak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya. “Tuntutan kami di Pemda Lotim yakni bahwa kami menganggap Kadishub adalah cacat dalam segala soal, makanya kami menuntut Bupati Lotim segera mengevaluasinya,” pungkasnya. (den)
