Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan calon jemaah umrah yang gagal diberangkatkan PT. Fidiya Tour dan Travel adukan nasib mereka ke DPRD Lombok Timur. Para jemaah mengaku permasalahan yang dihadapinya saat ini telah terjadi sejak 2021 lalu, di mana setelah menyetorkan biaya umrah dijanjikan untuk segera berangkat. Namun sampai saat ini puluhan jemaah tak kunjung diberangkatkan.
“Kita berjumlah 22 orang telah menyetorkan biaya umrah masing-masing Rp33 juta. Namun sampai saat ini belum juga berangkat,” terang para korban saat hearing di DPRD Lombok Timur, Senin (29/05/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Daeng Paelori mengatakan para jemaah yang saat ini merasa ditipu oleh PT. Fidiya Tour dan Travel datang untuk meminta pihaknya dan juga Pemkab Lombok Timur mengevaluasi semua travel umrah yang ada. Termasuk mengatur pemberian sanksi apabila pihak travel melanggar ketentuan dan hukum.
“Kita sempat tadi bersama-sama mendengarkan penyampaian dari Pimpinan Cabang PT. Fidiya Tour dan Travel untuk segera mengembalikan uang jemaah,” ungkapnya.
Pihak Pimpinan Cabang PT. Fidiya Tour dan Travel, M. Sahroni berjanji akan segera mengembalikan uang para jemaah, sesuai permintaan para jemaah. Dirinya berjanji akan mengembalikannya uang itu paling lambat pada November 2023 ini. “Kita akan kembalikan uang jemaah sesuai permintaannya,” terangnya. (den)
