Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tingkat Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menggelar serangkaian acara, salah satunya adalah Festival Tenun yang berlangsung dengan meriah. Festival tersebut secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Lotim, Muhammad Juaini Taofik, Kamis (17/10).
Festival ini dimulai dengan peragaan busana berbahan dasar tenun yang dirancang oleh desainer lokal. Selain itu, lomba busana berbahan tenun turut memeriahkan acara dengan partisipasi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta pasangan mereka, menampilkan berbagai kreasi menarik.
Sebagai puncak acara, Juaini dan Ketua Dekranasda Lotim juga turut tampil di akhir lomba yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati. Dalam sambutannya, Juaini memberikan apresiasi kepada para panitia dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Tenun ini.
Ia berharap acara serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung eksistensi para perajin tenun serta melestarikan tenun sebagai bagian penting dari budaya Lotim. “Kegiatan berupa festival tenun ini saya harap dapat terus terselenggara sebagai bentuk uapaya mendukung eksistensi dan pelestarian tenun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Juaini berharap agar festival ini dapat melibatkan peserta dari kabupaten lain di masa mendatang, dengan tujuan menjadikan Lotim sebagai tuan rumah untuk peragaan busana tingkat Provinsi NTB. Ia juga menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lotim menjalankan kegiatan yang memberikan dampak nyata.
Ia percaya bahwa festival ini tidak hanya memberikan manfaat kepada para penenun, tetapi juga turut mendorong perkembangan sektor hilir lainnya. “ASN harus berperan pebting dalam msmberikan dampak nyata dan manfaatnya kepada para penenun,” ucapnya.
Antusiasme ASN dalam menyambut kegiatan ini sangat terlihat, dengan tarian tenun dan pengenalan motif-motif tenun khas Lotim yang turut dipamerkan beserta sejarah singkatnya. Lomba busana yang melibatkan perwakilan OPD juga menambah kemeriahan acara, dengan masing-masing OPD mengirimkan 10 peserta.
Puncak acara Bulan Inklusi Keuangan tingkat Provinsi NTB dijadwalkan berlangsung pada Ahad (20/10) di Taman Rinjani, Selong. Acara ini akan dikemas dalam bentuk Pasar Keuangan Rakyat (PKR) dengan tema “Industri Keuangan Inklusif Menuju Indonesia yang Produktif”. (den)