Lombok Timur (Inside Lombok) – Hujan dengan intensitas tinggi dan bahkan disertai angin kencang mengakibatkan tanaman padi para petani di beberapa wilayah di Lombok Timur (Lotim) berjatuhan. Bahkan sampai ada yang gagal panen akibat hujan deras yang hampir setiap hari melanda.
Tanaman padi para petani yang berjatuhan didominasi oleh tanaman yang sudah tinggi dan berbiji. Hal ini pun terancam membuat petani merugi karena gagal panen. Seperti yang dialami salah satu petani di kecamatan Pringgasela, Mahnan di mana tanaman padinya berjatuhan setelah dilanda hujan lebat dan angin kencang. Padahal tanaman padinya baru saja menguning dan beberapa minggu lagi akan panen.
“Kemarin ini tanaman padi saya jatuh seperti ini, padahal beberapa minggu lagi panen. Tapi kalau sudah seperti ini tidak apa-apa dan bisa kita panen,” katanya, Rabu (08/01/2024). Meski berjatuhan, kata Mahnan bahwa hal itu tidak apa-apa dan tinggal menunggu waktu untuk dilakukan pemanenan. Hal itu dianggapnya tidak masalah daripada tumbang pada saat baru saja keluar biji dan bisa menyebabkan kurangnya hasil panen.
Senada juga dengan yang disampaikan Sahnip, ia mengaku bahwa kondisi tanamannya yang baru saja keluar biji harus tumbang ketika diterpa hujan deras dan angin kencang. Hal itu membuatnya dilema karena sebagian tanaman padinya tak dapat tumbuh dengan optimal lagi.
“Sebagian berjatuhan dan itu yang baru saja keluar bijinya tapi belum berisi. Tentu ini nanti akan menjadi rusak dan tidak optimal pertumbuhannya,” jelasnya.
Sahnip memperkirakan bahwa hasil panen pada musim tanamnya kali ini, ia akan mengalami kerugian karena dampak cuaca yang membuat tanamannya berjatuhan. Meski begitu, ia tetap memberikan perawatan yang terbaik pada tanamannya agar tidak rusak dan bisa tumbuh optimal. (den)