25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaLombok TimurHanya Diberikan 2 Stan UMKM Saat MotoGP Mandalika, Diskop Lotim Kecewa

Hanya Diberikan 2 Stan UMKM Saat MotoGP Mandalika, Diskop Lotim Kecewa

Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) hanya mendapat jatah dua stan untuk UMKM berjualan sekaligus promosi di event MotoGP Mandalika pertengahan Oktober mendatang. Hal itu pun diakui cukup mengecewakan, lantaran jumlah UMKM di Lotim yang hendak difasilitasi sebenarnya jauh lebih banyak dari kuota yang diberikan Pemprov NTB itu.

Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi (Diskop) Lombok Timur, Hirsan mengatakan terbatasnya jatah stan untuk Lotim itu membuat pihaknya dilema dan kecewa, karena banyak produk unggulan kabupaten tersebut yang tak bisa diakomodir.

Diakuinya, perhelatan kedua seri MotoGP di Sirkuit Mandalika pada pertengahan Oktober ini diharapkan membuka peluang bagi pelaku UMKM di daerah untuk mempromosikan produk mereka, tidak terkecuali UMKM di Lotim.

“Saya bingung dikirimi data UMKM dari Dinas Koperasi Provinsi yang hanya dua, saya kira salah ketik. Namun ketika saya tanyakan memang benar jumlahnya segitu,” ungkapnya, Senin (02/10/2023).

Adapun ia belum mengetahui secara pasti apa penyebab keterbatasan kuota stan UMKM itu. Namun dikatakan Hirsan, kuota stan UMKM yang diberikan oleh pihak pengelola di sirkuit ada sekitar 30 unit. Di antaranya 20 stan untuk setiap kabupaten/kota di NTB, dan 10 lainnya untuk stan binaan.

“Saya sempat protes ke Provinsi karena mereka yang jadi induk kita, tapi mereka mengatakan jatah yang diberikan oleh pengelola cuma 30 stan,” terangnya. Hirsan juga mengatakan jika jumlah yang diberikan terkendala karena anggaran dari Pemprov NTB.

“Kita hanya menerima hasil final saja, kalau masalah anggaran kenapa tidak koordinasi dengan kita? Kita pun siap membantu demi UMKM kita bisa mempromosikan produknya di sana (sirkuit),” kesalnya. Dari penyelenggaraan MotoGP sebelumnya, Hirsan mengaku mendapatkan 6 kuota stan UMKM. Namun saat ini sangat jauh menurun menjadi 2 stan.

Ia berharap pada penyelenggaraan MotoGP 2023 bisa lebih banyak UMKM yang dapat kesempatan berjualan dan berpromosi di event internasional itu. Namun ternyata harapannya berbanding terbalik. “Mudah-mudahan pada penyelenggaraan tahun depan bisa membuat regulasi yang memihak kepada UMKM, walaupun terkait anggaran mari kita sama-sama cari solusinya,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer