Lombok Timur (Inside Lombok) – Dua paslon mendatangi KPU Lombok Timur (Lotim) di hari terakhir pendaftaran, Kamis (29/8) kemarin. Keduanya antara lain paket Suryadi Jaya Purnama (SJP) dan TGH Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin (SJP- Fatihin), dan duet mengejutkan Tanwirul Anhar – Daeng Paelori (Tanda).
Pendaftaran paket Tanda sendiri menjadi kejutan, lantaran sebelumnya Tanwirul Anhar digemborkan hendak berpasangan dengan anak almarhum Bambang Kristiono, yakni Rannya Agustyra Kristiono untuk maju pilkada Lotim. Namun saat pendaftaran secara mengejutkan paket itu bubar, sampai muncul sosok Daeng Paelori.
Tanda melakukan pendaftaran pada hari terakhir dengan diiringi oleh ratusan simpatisannya yang sebagian besar menggunakan baju partai pengusung seperti PBB, PDIP, dan Partai Buruh.
Daeang mengatakan TANDA adalah pasangan yang berkoalisi dengan rakyat, karena sebelumnya dengan dukungan dari partai yang sangat minim bahkan partainya sendiri mendukung yakni Golkar mengusung pasangan Iron-Edwin. “Alhamdulillah berkat doa masyarakat yang ingin mengharapkan kami bisa memimpin bersama dengan komponen-komponen yang lain pada akhirnya hari ini kami secara resmi telah mendaftar ke KPU,” jelasnya.
Sementara itu Tanwirul Anhar mengatakan Daeng bukan orang biasa dalam dunia perpolitikan. Mereka telah bersama-sama bekerja menjadi DPRD selama beberapa periode sehingga mereka memiliki kedekatan dan ingin bersama-sama membawa Lotim ke arah yang lebih baik. “Kami bergandengan dari awal sampai akhir itu yang diminta beliau, sekarang kami ikut serta dalam kontestasi ini mungkin ya karena Allah punya kehendak,” ungkapnya.
Tanwir optimis dan yakin akan menang dalam kontestasi dan akan dibuktikan kemenangan. Diungkapkannya perjalanan menuju pendaftaran bukan hal yang mudah, bahkan tidak siap untuk maju dalam Pilkada namun siap untuk memimpin Lotim ke arah lebih baik. “Kami yakin sekali bisa menang, karena proses yang kami jalani ini mohon maaf sebenarnya kami tidak bersiap-siap untuk maju, tapi kami siap untuk memimpin Lotim,” pungkasnya.
Terpisah, paket SJP – Fatihin mendapat pengawalan langsung dari RTGB TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dan diiringi oleh ribuan jamaah Nahdlatul Wathan (NW) saat pendaftaran ke KPU. Saat konferensi pers, SJP mengatakan siap mengikuti seluruh proses dan tahapan dengan bimbingan dari para guru dan kyai, serta dukungan dari masyarakat yang begitu tinggi.
“Dengan bimbingan para guru dan masyarakat kami meyakini pada Pilkada tahun ini pasangan SJP-Fatihin akan meraih kemenangan,” ucapnya, Kamis (29/08/2024). SJP berkeinginan membangun Lotim dalam rangka merealisasikan doa yang selalu diucapkan oleh manusia yakni agar mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat sehingga jargon yang dibawanya yakni Solah dan Soleh.
SJP mengaku bahwa hubungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan NW sudah lama bersinergi dengan baik, sehingga tidak sulit baginya untuk menyamakan visi dan misinya dalam maju pada pilkada 2024. “Kami PKS dan NW dididik untuk mengikuti arahan para ulama dan tuan guru, insyaAllah visi misi kami sama,” tegasnya.
Terkait pengawalan dari PBNW ribuan jamaah NW yang mengiringinya mendaftar di KPU Lotim, SJP mengakui bahwa dirinya sudah merasa menjadi Bupati yang sesungguhnya. Sementara itu,
Ketua Umum PBNW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengaku bahwa jemaah yang mengiring pendaftaran bapaslon SJP – Fatihin sekitar 30 ribu orang, jumlah tersebut yang dihitung yang ikut dari Anjani. “Kami hitung 30 ribu orang dari Anjani, belum lagi yang ketemu di jalan dan di lokasi dan juga dari PKS,” katanya.
RTGB optimis pada Pilkada 2024 ini SJP- Fatihin dapat meraih kemenangan, namun tentunya semua dikembalikan pada Allah apapun hasilnya dan tidak boleh mendahului kehendak sang pencipta. “InsyaAllah kita optimis, kita tidak boleh mendahului kehendak, intinya ikhtiar. Kalau siap, kita sudah siap. Kita fastabiqul khairat sudah,” pungkasnya. (den)