Lombok Timur (Inside Lombok) – Ketua DPRD Lombok Timur (Lotim), Mohammad Yusri sampai saat ini belum mendapatkan pedoman teknis yang jelas terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Padahal, program itu saat ini sedang berlangsung di sejumlah sekolah di kabupaten tersebut.
Yusri menegaskan sejauh ini tidak ada laporan terkait masalah dalam distribusi makanan atau pelayanan. Program ini masih berada pada tahap awal, dan baru beberapa sekolah yang mendapat jatah. Banyak sekolah yang belum mendapat giliran untuk melaksanakan program tersebut.
“Sejauh ini, kami belum menerima laporan adanya masalah dalam pelaksanaan program ini. Namun, program ini masih dalam tahap awal dan baru sebagian sekolah yang mendapatnya,” ujarnya, Jumat (17/01).
Meskipun begitu, Yusri mengingatkan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait agar program ini dapat berjalan sesuai harapan masyarakat. Ia menilai bahwa koordinasi yang lebih solid sangat diperlukan untuk memastikan program dapat terlaksana dengan baik.
“Kami di DPRD hingga kini belum menerima pedoman teknis resmi tentang bagaimana program ini dilaksanakan. Karena itu, kami harus segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana,” tegas Yusri.
Selain itu, Ketua DPRD Lombok Timur ini juga mengungkapkan keprihatinannya terkait pengelolaan anggaran program MBG, yang hingga saat ini belum ada penjelasan rinci mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana tersebut.
“Kami belum mendapat kejelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas anggaran program ini. Hal ini penting untuk kami agar bisa melakukan pengawasan secara maksimal terhadap jalannya program,” katanya.
Meski demikian, Yusri menyadari pentingnya program ini bagi para siswa, terutama dalam mendukung asupan gizi mereka untuk kegiatan belajar. Namun, ia menekankan bahwa agar program ini berjalan efektif, pemerintah pusat harus memberikan pedoman yang jelas.
“Kami tentu mendukung program ini karena manfaatnya besar bagi anak-anak. Namun, kami tidak ingin melaksanakannya terburu-buru tanpa adanya pedoman yang jelas dari pemerintah pusat,” lanjutnya.
Yusri juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan pelaksanaan program ini, dan siap menindaklanjuti segala keluhan atau masalah yang muncul dengan melakukan koordinasi lebih lanjut. “Saya pastikan kami akan memantau program ini. Jika ada keluhan atau masalah, kami akan segera merespons dan berkoordinasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Sampai saat ini, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis masih berada pada tahap awal, dan diharapkan pemerintah daerah serta pihak terkait dapat segera menyusun pedoman teknis yang jelas untuk memastikan keberhasilan program ini di masa yang akan datang. (den)
