Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat sebanyak 92 kasus kebakaran terjadi hingga minggu keempat September 2025, dengan peristiwa terbanyak berupa kebakaran rumah sebanyak 29 kasus.
Kepala Bidang Damkarmat Lotim, Jumadil, mengatakan jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 128 kasus. “Ada penurunan tahun ini per September 2025 yakni 92 kasus, sementara pada tahun 2024 per bulan yang sama telah terjadi sebanyak 128 kasus kebakaran,” ujarnya, Kamis (25/09/2025).
Rincian kasus kebakaran tahun ini meliputi 29 rumah, 6 gedung atau sekolah, 16 oven tembakau, 7 kabel PLN, 8 tabung gas elpiji, 10 lahan, 5 kendaraan, serta 13 kasus lainnya. Menurut Jumadil, kebakaran rumah dan oven tembakau masih menjadi peristiwa yang paling dominan, sama seperti tahun sebelumnya.
Sepanjang 2024, total kebakaran di Lotim tercatat 174 kasus dengan mayoritas kejadian melibatkan rumah, oven tembakau, dan lahan. “Kita harapkan tahun ini tetap ada penurunan dari tahun lalu,” kata Jumadil.
Dinas Damkar Lotim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama yang dipicu korsleting listrik dan penggunaan tabung gas elpiji yang tidak aman.

