Lombok Timur (Inside Lombok) – Hujan yang masih turun di berbagai wilayah NTB beberapa waktu belakangan membuat kemarau tahun ini menjadi kemarau basah. Fenomena itu pun berdampak pada rusaknya puluhan hektare tambakau warga di Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.
Penyuluh UPT Distan Kecamatan Keruak, Sabarudin mengatakan dari hasil pantauannya di lapangan ditemukan sebanyak 20 hektare lahan tembakau rusak akibat hujan. Akibatnya 30-an petani di Desa Batu Putik harus menelan ludah.
“Dapat kami laporkan luasan tanaman tembakau yang terdampak hujan di Desa Batu Putik sekitar 20 hektare yang dimiliki oleh sekitar 30-an petani,” terangnya pada Inside Lombok. Dikatakan Sabarudin, tembakau para petani diharapkan dapat terselamatkan asal irigasi airnya diperlebar dan diperdalam agar air tidak meluap sehingga masuk ke ladang petani.
“Mudahan masih bisa selamat asal bagus irigasinya yang masih kecil, tanaman yang sekiranya akan layu bisa didongkrak dengan memberi sedikit pupuk urea,” katanya. Ketersediaan pupuk urea dari bantuan pemerintah provinsi maupun kabupaten belum dapat diketahui pasti terlaksana atau tidaknya.
Dijelaskan Sabarudin, berdasarkan informasi yang didapatnya bahwa Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB sedang melakukan pembahasan. “Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB sedang rapat menindaklanjuti permasalahan ini, kita tunggu hasilnya,” pungkasnya. (den)
